Tiada kata-kata seindah firman Tuhan, tiada alunan nyanyian s'indah pujian2 surga,dan tiada keindahan seindh kebersamaan pemuda-pemudi dalam satu iman seturut jalan Yesus Kristus.


GEREJA KRISTEN PROTESTAN SIMALUNGUN (GKPS)
Pengakuan Pemerintahan RI, Dep Agama No 149 tgl 10 Juli 1989
Anggota Persekutuan Gereja di Indonesia (PGI)
Jemaat Lubang Buaya
Jl. Pelita Rt.002/012 Kel.Lubang Buaya- Jakarta Timur
Ketua/P.Jemaat : Jl. Kenanga XII Blok K 8/9 Duta Indah Telp. 8480041
Sekretaris : Jl. Duta Indah Raya H 1/8 Pondok Gede Telp 8465274

~~~~~Salam Sejahtera Buat Kita Semuanya.~~~~~

Kita Merdeka Setiap Hari

 
Galatia 5:1
 
Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.
Jujur saya katakan saya tidak sepenuhnya memahami arti kata kemerdekaan. Saat melakukan upacara bendera dan menyanyikan lagu “Indonesia Raya”, terselip satu rasa yang bertanya, “Sungguhkah kita sudah merdeka?” Di bawah pengajaran Alkitab, kita belajar akan tiga kekuatan besar yang membuat kita tidak dapat menemukan warisan rohani yang telah diberikan kepada kita. Ketiga musuh itu adalah dunia, kedagingan dan iblis.
Seringkali kita terjebak dalam dunia konsumerisme. Istilah Alkitab yang tepat untuk menggambarkan kondisi ini adalah dipengaruhi oleh keinginan mata. Kita menghabiskan banyak waktu dan energi untuk berkunjung ke ‘tempat ibadah modern’ umat manusia yang dikenal sebagai mall. Banyak orang yang begitu memuja gaya hidup ini yang terlihat dari cara mereka berbelanja secara sembrono. Tapi sadarkah Anda terlalu banyak harga yang harus Anda bayar jika Anda tidak menjadikan Tuhan sebagai pusat hidup Anda.
Hal ini sungguh menyadarkan saya untuk melepaskan segala keinginan materi karena sesungguhnya di saat yang sama, saya kehilangan kebebasan sejati saya yang sangat berharga. Rhema ini terjadi ketika saya sepakat dengan Tuhan bahwa terlalu tinggi harga yang harus saya bayar dengan gaya hidup yang jauh dari-Nya. Saya sadar apapun yang menggantikan posisi-Nya sebagai pusat kehidupan saya merupakan berhala. Dan saya harus melepaskan hal itu.
Bersama Tuhan, saya pun membenahi hati saya di hadapannya. Dan Tuhan membawa saya ke Galatia 5:1. Saya pun menemukan bahwa di dalam Kristus, kita telah dimerdekakan (Yohanes 8:36). Ada pertandingan iman yang harus dimenangkan untuk mempertahankan kemerdekaan itu. Kemerdekaan itu sendiri saya peroleh melalui pengorbanan Yesus di atas kayu salib. Jadi, kenapa saya tidak berjuang untuk itu?
Saya belajar suatu pelajaran yang sangat berharga. Kebebasan TIDAK datang dengan gratis. Bagi saya, hal itu bicara tentang berdoa senantiasa, menjaga hati dan berdiri teguh dengan perisai iman saya. Salah satu kunci untuk menikmati kemerdekaan ini adalah dengan menyadari bahwa pertempuran iman ini telah dimenangkan Yesus bagi kita. Kita percaya bahwa pintu penjara telah terbuka lebar dan pada satu titik kita dapat keluar dan bebas dari perhambaan dosa. Seringkali yang terjadi adalah kita yang mengunci diri kita sendiri di dalam penjara dosa karena kita melupakan siapa diri kita dan apa yang kita miliki di dalam Kristus.

Doa saya adalah agar kita semua yang dipanggil dengan nama-Nya tahu dan mengerti bahwa itulah yang diinginkan Tuhan agar kita menyadari kebebasan yang kita miliki, bukan hanya sehari dalam setahun, namun setiap hari memproklamirkan kebebasan kita dengan sukacita. Merdeka harus kita nikmati setiap hari.
 Doa, menjaga hati dan berdiri teguh dengan perisai iman akan membawa Anda kepada kemenangan dari pertandingan iman.

Terberkati dengan artikel di atas? Ayo dong bagikan ke teman-teman yang lain biar jadi berkat. Kalo kamu punya facebook / twiter/ email klik pilihan di atas. GBU

0 comments:

Post a Comment

Mari Budayakan Untuk Berkomentar