Tiada kata-kata seindah firman Tuhan, tiada alunan nyanyian s'indah pujian2 surga,dan tiada keindahan seindh kebersamaan pemuda-pemudi dalam satu iman seturut jalan Yesus Kristus.


GEREJA KRISTEN PROTESTAN SIMALUNGUN (GKPS)
Pengakuan Pemerintahan RI, Dep Agama No 149 tgl 10 Juli 1989
Anggota Persekutuan Gereja di Indonesia (PGI)
Jemaat Lubang Buaya
Jl. Pelita Rt.002/012 Kel.Lubang Buaya- Jakarta Timur
Ketua/P.Jemaat : Jl. Kenanga XII Blok K 8/9 Duta Indah Telp. 8480041
Sekretaris : Jl. Duta Indah Raya H 1/8 Pondok Gede Telp 8465274

~~~~~Salam Sejahtera Buat Kita Semuanya.~~~~~

Fenomena Penampakan Tuhan Yesus di Solo


Sebuah fenomena penampakan yang dianggap sebagai Tuhan Yesus ramai diperbincangkan dalam Group Blackberry Messenger beberapa hari ini. Penampakan tersebut terjadi di kota Solo Jawa Tengah. Fenomena tersebut berhasil terekam oleh salah seorang warga Solo yang tidak sengaja melihat peristiwa itu.
Dirilis Suara Pembaruan Rabu (5/10) lalu, penampakan tersebut terlihat pada cahaya matahari yang menerobos awan. Menariknya, siluet sinarnya membentuk seperti wujud Tuhan Yesus yang berkilau cahaya, sam seperti peristiwa kenaikan Tuhan Yesus Surga, seperti lazim digambarkan pada hari Paskah.
Foto penampakan tersebut diambil menggunakan Blackberry, pada selasa (4/10) siang. Terlihat ambarnya memang tidak terlalu besar dan kualitasnya memang tidak terlalu bagus. Tapi dalam foto yang diberi judul “Yesus yang Naik ke Surga itu” masih terlihat jelas semburat sinar di belakang tiang-tiang listrik, menggambarkan sosok seperti Yesus. Tak heran foto ini menjadi perbincangan menarik di di grup BBM.
Kontan saja penampakan ini menjadi topik menarik diantara pengguna yang menghubungkannya dengan peristiwa pengeboman didepan Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton Solo. Semua orang dapat mempunyai tanggapan dan pandangan masing-masing mengenai hal ini. Namun terutama adalah apapun yang terjadi tidak mengubah keyakinan kita terhadap Juruselamat kita. (Sumber: Jawaban.com)

Terberkati dengan artikel di atas? Ayo dong bagikan ke teman-teman yang lain biar jadi berkat. Kalo kamu punya facebook / twiter/ email klik pilihan di atas. GBU

Hachiko, Sebuah Teladan Kesetiaan


Amsal 3:3
Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu
Hachiko adalah nama seekor anjing jeni Akita Inu yang hidup di Jepang pada rentang waktu tahun 1923 hingga 1935. Anjing ini menjadi sebuah legenda karena kesetiaannya. Julukannya adalah Hachiko Anjing yang Setia.
Anjing ini lahir dengan nama Hachi, dan menjadi anjing peliharaan Profesor Ueno, seorang pengajar di Universitas Kekaisaran Tokyo. Setiap hari, profesor yang berusia 53 tahun tersebut selalu pergi bekerja dengan diantar oleh Hachi hingga stasiun kereta Shibuya. Bahkan ketika sore tiba, Hachi akan menunggu tuannya pulang dan kembali ke rumah bersama. Namun suatu hari, Profesor Ueno mengalami serangan jantung dan meninggal dunia, saat itu tahun 1925. Setiap hari ia terus pergi ke stasiun dan menunggu tuannya pulang. Selama bertahun-tahun, Hachi dengan setia menanti. Hingga di tahun 1932, seorang pecinta anjing melihatnya dan menuliskan kisahnya. Sejak saat itu pula, kata ko ditambahkan di depan nama Hachi, yang artinya sayang. Kesetiaan dan cinta Hachiko menjadi sebuah teladan di Jepang, bahkan dimasukkan dalam kurikulum pendidikan.
Seekor anjing yang setia begitu menyenangkan hati tuannya, bahkan menyenangkan hati mereka yang mengenalnya. Setiap orang menginginkan kesetiaan, bukan hanya dari hewan peliharaannya, terlebih lagi dari orang-orang yang ia cintai.
Begitu pula dengan Tuhan, Ia ingin kita setia kepada-Nya. Kesetiaan dan ketaatan akan menjadi sebuah beban yang berat ketika kita melakukannya hanya sebagai kewajiban. Tuhan tidak menginginkan hal tersebut. Tuhan menginginkan kita menjadi setia dengan dasar kasih. Tanpa kasih, semua yang kita lakukan akan kehilangan kuasa. Kasih akan membuat hal seberat apapun akan menjadi mungkin dan mampu kita lakukan. Untuk itu, mari kita mulai dari mengasihi Tuhan, maka dengan sendirinya kita akan berjalan dalam jalan ketaatan dan kesetiaan kepada-Nya. (Sumber: Jawaban.com)
Kasih haruslah menjadi dasar bagi kesetiaan dan ketaatan kita. Tanpa kasih, apapun yang kita lakukan akan kehilangan kuasanya.

Terberkati dengan artikel di atas? Ayo dong bagikan ke teman-teman yang lain biar jadi berkat. Kalo kamu punya facebook / twiter/ email klik pilihan di atas. GBU

Yohanes 3:17
“Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia”
Seringkali, di dalam setiap kegagalan yang kita hadapi, kita lalu menyalahkan diri sendiri bahwa kita ini tidak layak, kita tidak berharga, kita tidak berguna, dan lain sebagainya. Padahal, kita seharusnya tahu bahwa kita begitu berharga sampai Tuhan mau turun ke dalam dunia ini untuk menyelamatkan kita.
Tentunya ada banyak dari Anda yang mengenal ayat yang satu ini yang berbunyi, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Anda tentu sudah bisa menebak dimana ayat itu bukan atau setidaknya Anda merasa sering mendengarnya. Betul, ayat itu ada di Yohanes 3:16. Ayat ini salah satu bukti mengapa Anda begitu berharga.
Ayat selanjutnya merupakan penjelasan Tuhan yang luar biasa. Tuhan tidak datang untuk menghakimi kita, meskipun nanti memang akan ada penghakiman, tapi Dia datang ke dunia untuk menyelamatkan kita. Itu artinya, jika kita malah menganggap diri kita sendiri rendah, secara otomatis kita menganggap rendah penyelamatan yang sudah Tuhan lakukan.
Mulai saat ini, jika kita mengalami kegagalan, jangan pernah berputus asa atau menganggap kita gagal. Sebaliknya, kita harus berusaha bangkit lagi dan mengerti bahwa Tuhan punya rencana terindah buat kita. Dengan pemikiran yang positif seperti itu, maka kita dapat terus maju bersama Tuhan dan kita akan mengerti bagaimana berharganya kita buat Tuhan. (Sumber: Jawaban.com)
Jangan kecilkan penghargaan Tuhan untuk Anda sampai mati di kayu salib dengan menganggap Anda sendiri tidak berharga
Terberkati dengan artikel di atas? Ayo dong bagikan ke teman-teman yang lain biar jadi berkat. Kalo kamu punya facebook / twiter/ email klik pilihan di atas. GBU

 
Roma 5 : 5-6
“Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang telah ditentukan Allah.”
Ada banyak orang yang mengalami kekecewaan di dalam hidupnya. Banyak orang yang berpikir dan mengatakan bahwa Tuhan tidak pernah ada di saat-saat mereka butuhkan. Mereka kecewa ketika sesuatu tidak berjalan sesuai yang mereka inginkan dan mereka komplain, “Kenapa Tuhan, ini harus terjadi di hidupku? Katanya Tuhan baik tapi kok aku mengalami hal-hal seperti ini?”
Ada banyak juga yang kecewa karena keadaan fisiknya. Ada yang tidak bisa menerima mengapa dia harus mengalami cacat fisik, ada yang marah kepada Tuhan karena dia mengalami sakit terus menerus dan tidak pernah sembuh. Atau dia marah karena orang-orang yang dia sayangi begitu cepat diambil Tuhan.
Pernahkah Anda mencari tahu kenapa ada hal-hal yang buruk terjadi di dalam hidup Anda? Mengapa Anda tidak menerima yang baik-baik saja padahal di Alkitab dikatakan Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi Dia? Kalau ini yang menjadi pertanyaan Anda, saatnya Anda pertanyakan kembali kepada diri Anda. Jikalau Anda tidak pernah melihat gelap, apakah Anda tahu terang itu seperti apa? Jikalau hidupmu bahagia terus, apakah engkau tahu bagaimana menghargai hidup? Apakah Anda akan lebih kuat?
Karena di dalam kelemahanlah, kuasa Tuhan dinyatakan. Bukan berarti kuasa Tuhan terlalu kecil sehingga hanya bisa dinyatakan saat kita lemah, tapi karena kita terlalu bebal. Kita berpikir kita bisa segalanya, padahal kita butuh Tuhan. Mari kita berharap kepada Tuhan, karena pengharapan tidak mengecewakan. Kasih-Nya pasti tercurah buat kita semua. (Sumber: Jawaban.com)
Jika masalah datang, jangan pernah komplain. Masalah itu ada buat hidupmu terasa lebih berarti. Masalah bukan halangan tapi batu loncatan untuk Anda lebih maju lagi. Jadi, berharaplah akan kasih Tuhan yang akan dicurahkan-Nya untuk Anda.

Terberkati dengan artikel di atas? Ayo dong bagikan ke teman-teman yang lain biar jadi berkat. Kalo kamu punya facebook / twiter/ email klik pilihan di atas. GBU