Fenomena Penampakan Tuhan Yesus di Solo
Filed Under :
Fenomena
by pgkps.lubangbuaya
Tuesday, October 11, 2011
Tiada kata-kata seindah firman Tuhan, tiada alunan nyanyian s'indah pujian2 surga,dan tiada keindahan seindh kebersamaan pemuda-pemudi dalam satu iman seturut jalan Yesus Kristus.
Filed Under :
Fenomena
by pgkps.lubangbuaya
Tuesday, October 11, 2011


Filed Under :
Renungan Harian
by pgkps.lubangbuaya
Thursday, August 25, 2011
Lukas 5:15
Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka.
Tahukah Anda bahwa sikap hati Anda adalah penentu apakah Anda siap menerima berkat Tuhan atau tidak? Lukas 5:15 menuliskan seperti ini : Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. Mengapa saya beri garis bawah pada kata “mendengar Dia dan untuk disembuhkan”? Karena disitulah kuncinya.
Banyak orang datang kepada Yesus, mereka semua ingin mengalami kesembuhan itu namun tidak semua orang mau mendengarkan Dia. Banyak orang hanya ingin berkat Tuhan, namun hanya sedikit yang mau mendengarkan firman-Nya dan melakukannya.
Sayangnya, Anda tidak bisa hanya menerima berkatnya saja. Anda harus mendengarkan Dia dulu dan mengalami Dia, baru berkat-Nya mengalir dalam hidup Anda. Berkat itu hanyalah bonus tambahan saja. Tetapi banyak orang hanya mencari bonusnya saja, tanpa mau menikmati hadiah utamanya, yaitu kehadiran Tuhan Yesus itu sendiri.
Hari ini, mari kita belajar untuk memiliki hati yang mau mendengar. Jika hati kita peka akan suaranya, percayalah berkat itu tidak perlu Anda cari, pasti akan datang dengan sendirinya karena Bapa kita di sorga adalah Bapa yang baik yang tahu kebutuhan anak-anak-Nya.
Hanya orang bodoh yang membuang hadiah utamanya dan hanya menginginkan bonusnya saja.
Terberkati dengan artikel di atas? Ayo dong bagikan ke teman-teman yang lain biar jadi berkat. Kalo kamu punya facebook / twiter/ email klik pilihan di atas. GBU
Kadang kita bertanya dalam hati dan menyalahkan Tuhan, “Apa yang telah saya lakukan sampai saya harus mengalami ini semua?” atau “Kenapa Tuhan membiarkan ini semua terjadi pada saya?”
Kehidupan Ayub yang begitu indah, mempunyai istri dan anak-anak, kekayaan melimpah, sekejap mata habis begitu saja. Anak-anaknya meninggal dan harta kekayaannya habis. Bahkan badan Ayub menjadi penuh barah yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu kepalanya (Ayub 2:7). Ayub harus mengambil sekeping beling (yang berarti tajam) untuk menggaruk badannya dan dia duduk di tengah-tengah abu pula. Istrinya malah bertanya, “Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!”
Ucapan yang sangat tidak membangun dan mematahkan semangat, apalagi ketika kita memikirkan kondisi Ayub yang pada awalnya begitu penuh kebahagiaan berubah drastis menjadi begitu mengibakan. Lalu, datanglah sahabat baiknya. Kita pikir, mungkin mereka akan memberikan dia tempat tinggal, obat-obatan, ataupun makanan karena sekarang dia sudah miskin, tapi nyatanya apa yang mereka lakukan? Memang mereka ikut menderita bersama selama tujuh hari. Tapi setelah itu?
Di tengah kesengsaraan, Ayub harus mendengarkan pendapat dari ketiga temannya yang mengambil kesimpulan mengapa Ayub bisa seperti itu. Sahabat baiknya itu malah menyalahkannya dengan mengatakan dosanya begitu besar. Mungkin saat itu dunia Ayub hancur rubuh. Istrinya menyuruhnya untuk mati, teman-temannya pun tidak mengasihani dia tapi malah menasehatinya.
Dalam menghadapi setiap omongan orang-orang di sekitarnya itu, di kisah selanjutnya Ayub seringkali berkeluh kesah. Mungkin sedikit banyak merasa tersudut dengan perkataan para sahabatnya. Sedikit banyak tak mengerti mengapa kehidupannya bisa begitu mengenaskan. Sedikit banyak menyesali keadaannya. Sampai akhirnya, Tuhan menjawab Ayub dari dalam badai.
Seringkali kita membiarkan orang memberikan opini atau pendapat mereka tentang kita. Bisa jadi pendapat mereka itu sangat membangun dan membuat kita dikuatkan. Tapi kebanyakan, opini-opini yang dikemukakan orang lain kepada kita malah membuat kita merasa sebagai manusia yang tidak berguna. Tapi ingatlah satu hal. Apa yang engkau percayai tentang dirimu, itulah yang akan menentukanmu dan bukannya omongan orang. Sedikit banyak orang-orang lain akan mempengaruhimu, tapi engkau adalah penentunya. Anda juga harus mendengarkan suara Tuhan yang berbicara bagi Anda dan mengijinkan Dia mengatur langkahmu. Maka hidupmu akan seperti Ayub, Tuhan berikan kelimpahan.
Terberkati dengan artikel di atas? Ayo dong bagikan ke teman-teman yang lain biar jadi berkat. Kalo kamu punya facebook / twiter/ email klik pilihan di atas. GBU
Filed Under :
Renungan Harian
by pgkps.lubangbuaya
Thursday, August 18, 2011
Terberkati dengan artikel di atas? Ayo dong bagikan ke teman-teman yang lain biar jadi berkat. Kalo kamu punya facebook / twiter/ email klik pilihan di atas. GBU
Renungan Kristen Sehari-hari
Hari ini tanggal 24 April 2011 kita merayakan Paskah, Yaitu Pesta Kemenangan Yesus Kristus mengalahkan maut. Paskah merupakan titik tolak, dasar dan pusat iman kristen. Rasul Paulus menulis " Andai kata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sia lah pemberitaan kami dan sia-sia lah juga kepercayaan kamu" (1 Kor 15:14). Kebangkitan Kristus merupakan kehendak Allah Bapa, dan menjadi bukti bahwa Yesus sanggup mengalahkan maut, kuasa iblis dikekang, sengat maut diruntuhkan bangkit dan hidup. Ia memerintah kita dengan Roh dan FirmanNya. Yoh 11:25 "Akulah Kebangkitan dan hidup, barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun sudah mati". Paskah adalah peristiwa pelantikan Yesus menjadi juruselamat dan penebus dosa kita. Itu berarti melalui paskah kita menerima kepastian pengampunan dosa, kepastian iman dan kepastian hidup. Hal ini menyatakan bahwa hanya melalui Yesus kita bisa memperoleh kemenangan atas dosa maut, dan pergumulan hidup. Begitu sentralnya peranan Paskah dalam kehidupan Kristen sehingga sebenarnya setiap hari Minggu adalah Pesta Perayaan Paskah. Paskah juga memproklamirkan bahwa Yesus Kristus dibangkitkan untuk menjadi pemegang segala kuasa Allah di sorga dan di bumi. Dengan kuasa tersebut Yesus juga berkata " Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman"(Mat 28:20). Pada perayaan Paskah kemenangan oleh Kristus Tuhan kita " (1 Kor 15:57). Bukti syukur yang dapat kita persembahkan pada Tuhan adalah seluruh hidup kita, yaitu sikap, tindakan, perilaku, karakter dan talenta mau pun harta kekayaan yang kita miliki, hendaknya kita pergunakan untuk kemuliaan Tuhan semata. Kita bertanggung jawab atas semua yang telah Ia berikan pada kita. Pada Paskah ini kita perlu menyatakan kembali bahwa, Kristus adalah Tuhan, Kristus sudah bangkit. Benar, Ia sudah Bangkit untuk menyelamatkan kita. Tugas kita adalah mewujudkan kerajaanNya di bumi ini dengan setia dan taat pada perintahnNya. Amin Mazmur 105:40-41
“Mereka meminta, maka didatangkan-Nya burung puyuh, dan dengan roti dari langit dikenyangkan-Nya mereka. Dibuka-Nya gunung batu, maka terpancarlah air, lalu mengalir di padang-padang kering seperti sungai;”
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 114; 1 Korintus 2; Hakim-Hakim 15-17
Saya sampai sekarang masih terkagum-kagum dengan peristiwa dimana Tuhan memelihara bangsa Israel di padang gurun selama 40 tahun. Menurut saya, sehebat atau secerdas apapun orang di dunia saat itu sepertinya tidak akan bisa melakukan apa yang dilakukan oleh Tuhan.
Alkitab mencatat bahwa selama masa berputar-putar, orang Israel tidak pernah kekurangan makan atau kehausan. Kebutuhan hidup mereka selalu terpenuhi. Bahkan tiang awan dan tiang api disediakan-Nya agar mereka tidak kepanasan ketika tengah hari atau kedinginan di malam hari. Dan menariknya, kisah dimana bagaiman Tuhan memelihara umat-Nya terus berlanjut di pasal-pasal selanjutnya bahkan hingga sekarang ini.
Tuhan tidak pernah kehabisan metode untuk memberikan pertolongan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya. Dia bisa menggunakan sebuah peristiwa, sekitar kita, atau manusia sendiri untuk menjaga kita di bumi ini. Tetap terpelihara adalah janji-Nya bagi Anda dan saya dan Dia takkan membiarkan apapun atau siapapun menghalangi hal tersebut.
Jadi, bila saat ada diantara Anda yang merasa seorang diri atau sedang dalam permasalahan yang berat, mari berdoalah kepada Tuhan. Mintalah pertolongan-Nya dan jalan keluar kepada-Nya. Percayalah, Dia selalu punya cara untuk membuat Anda bersukacita dan terjaga di bumi ini.
Tuhan punya ribuan cara agar umat-Nya tetap terpelihara di bumi. Terberkati dengan artikel di atas? Ayo dong bagikan ke teman-teman yang lain biar jadi berkat. Kalo kamu punya facebook / twiter/ email klik pilihan di atas. GBU
Filed Under :
Kata Bijak
by pgkps.lubangbuaya
Thursday, April 21, 2011Wp Theme by www.heldnews.com | HELDNEWS.com by Anak Muda 3007