Tiada kata-kata seindah firman Tuhan, tiada alunan nyanyian s'indah pujian2 surga,dan tiada keindahan seindh kebersamaan pemuda-pemudi dalam satu iman seturut jalan Yesus Kristus.


GEREJA KRISTEN PROTESTAN SIMALUNGUN (GKPS)
Pengakuan Pemerintahan RI, Dep Agama No 149 tgl 10 Juli 1989
Anggota Persekutuan Gereja di Indonesia (PGI)
Jemaat Lubang Buaya
Jl. Pelita Rt.002/012 Kel.Lubang Buaya- Jakarta Timur
Ketua/P.Jemaat : Jl. Kenanga XII Blok K 8/9 Duta Indah Telp. 8480041
Sekretaris : Jl. Duta Indah Raya H 1/8 Pondok Gede Telp 8465274

~~~~~Salam Sejahtera Buat Kita Semuanya.~~~~~

TV Online

TV Online RCTI, TRANS TV, SCTV, GLOBAL TV, ANTV, Indosiar, Mivo TV

dan beberapa TV Online





Terberkati dengan artikel di atas? Ayo dong bagikan ke teman-teman yang lain biar jadi berkat. Kalo kamu punya facebook / twiter/ email klik pilihan di atas. GBU

COBAAN

Renungan Kristen Sehari-hari

Perlu diluruskan bahwa cobaan bukanlah berasal dari Allah. Karena Tuhan Allah tidak pernah mencobai umat ciptaanNya, Ia justru sangat mencintai umatnya. Cobaan itu berasal berasal Iblis dan keinginan kita sendiri namun di izinkan oleh Tuhan. Mengapa demikian?

Yakobus 1 ayat 13,14

13 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: “Pencobaan ini datang dari Allah!” Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
Awalnya manusia [ adam dan hawa ] kudus dan memiliki kemuliaan Allah dan alam maut tidak dapat menguasainya. Dikarenakan godaan Iblis berhasil kepada hawa maka jatuhlah manusia kedalam dosa, dan kehilangan kemuliaan Allah. Kemudian manusia sebelum lahirnya sang Penebus melalui para Nabi berusaha membawa manusia kedalam jalan yang benar namun tidak sempurnya, hingga genaplah waktunya bahwa anak manusia akan dilahirkan ke dunia ini sebagai penebus. Dialah yang akan menebus segala dosa-dosa kita. Dia adalah TERANG DUNIA yang akan membawa jalan kebenaran menuju Allah. Melalui darah Tuhan Yesus maka kita di sucikan, darah perjanjian baru antara manusia dengan Allah. Dengan adanya perjanjian ini maka kita [ manusia memiliki harapan untuk mendapatkan kembali kemuliaan Allah ].
Iblis tahu akan hal ini dan ia terus berusaha membuat kita gagal, dengan menggodai kita. Kenapa di izinkan oleh Tuhan. Sebenarnya dibilang di izinkan juga kurang tepat, menurut saya sebenarnya Tuhan sudah memberikan kepercayaan kepada kita, itulah mengapa manusia ber-akal budi, hati nurani dan roh kudus yang dapat kita gunakan untuk melawan iblis. Namun memang kebanyakan manusia itu tergoda baik oleh bisikan iblis maupun keinginannya sendiri, hawa nafsu, ketamakan, dll. hal ini terjadi karena kurang mengertinya kita terhadap kehendak Tuhan oleh sebab itu manusia lebih mengikuti hal-hal kedagingan/ duniawi dan berfikir bahwa cobaan itu dari Allah dan ya sudah pasrah saja toh tidak melebihi kapasitas individu.
Padahal tidak demikian, coba anda rasakan saat cobaan datang, jika kita bisa sedikit saja mendekatkan diri kepada Tuhan maka sebenarnya Tuhan itu akan memberi jalan keluar. Benar tidak? makanya kadang kita selalu merasa bahwa Tuhan tidak akan mencobai kita melebihi kekuatan kita, ada hikmah dibalik itu dan sebagainya. sebenarnya tidak seperti itu.

Jadi begini :
IBLIS datang mencobai kita [ misal kejatuhan ekonomoi keluarga ] , Tuhan melihatnya kemudian Dia memberikan solusinya [ jikalau ia berhasil melewatinya dgn iklas dan baik maka ia akan berjodoh bertemu dengan si A yang akan membawa dia keluar dari pergumulan ini dan buah ini akan matang dalam waktu 3 tahun jika ia dapat pelihara misalnya ]

maka :

1. kondisi pasrah
manusia yang merasa itu cobaan dari Allah akan pasrah, sabar dan menunggu waktu, tanpa berbuat apa-apa karena yakin Tuhannya nanti akan menyediakan untuknya, namun ternyata tidak kunjung tiba kebangkitan ekonominya. Karena iblis tahu waktu sudah mau 3 tahun maka datanglah iblis untuk menambah kejatuhannya dengan membisikkan bahwa Tuhan Allahmu itu Jahat tidak peduli dll, akhirnya manusia tersebut berbalik benci dengan Tuhan bahkan menyakiti sesama demi mendapatkan kembali kehidupan yang sebelumnya yang kaya raya. [ jika demikian maka siapa yang menang? Iblis bukan. ]
manusia ini dinyatakan gagal bagaimana menurut anda, walaupun setelah mangkir dari Allah ia tetap bisa mendapatkan kembali kekayaannya

2. kondisi tanpa Tuhan
manusia yang berusaha sekeras mungkin karena jika dilihat secara duniawi dirinyalah yang mampu membawa keberhasilan bukan siapa-siapa termasuk Tuhan. Masuk akal namun seharusnya ia ingat bahwa manusia berusaha Tuhan yang memutuskan. Lalu berusaha keraslah ia untuk mengembalikan kejayaannya dengan berbagai cara halal namun semua gagal, lalu datanglah iblis dan menambah godaan kepadanya “ayo coba cara curang, cara yang merugikan orang lain, cara cepat dll” akhirnya dengan cara menipu ia berhasil mengembalikan kekayaannya. Lalu siapakah yang menang? Iblish bukan. Manusia tidak menyadarinya.
manusia ini dinilai gagal bagaimana menurut anda, walaupun ia tidak mengenal Allah ia tetap bisa berhasil mendapatkan kekayaan kembali

3. kondisi bersama Tuhan
Jatuhlah menimpa manusia yang mengerti, ia menganggap ini pekerjaan iblis ataupun karena keserakahannya sendiri. Lalu ia berdoa kepada Tuhan, mohon ampun dan mohon Tuhan yang pimpin, Tuhan yang memberi solusi, dan Tuhan yang menemaninya dalam setiap langkah melalui cobaan ini. Dalam perjalanan menghadapi cobaan ini ia tidak pasrah dan menunggu waktu, ia tetap berusaha. Ia juga akan tetap bersuka cita, ia tetap rajin berdoa, rajin bersyukur. Dengan secara tidak langsung orang lain yang melihat maka akan bertanya dan berfikir kok bisa ya dalam susah masih bisa bersuka cita dan yakin kepada Tuhannya. Ia menjalani dengan sabar, sukacita dan bersyukur. Hal ini menyebabkan Iblis makin kesal dan menambahkan lagi godaan-godaan. Sudah ekonomi jatuh, salah satu anggota keluarga dibuat sakit. atau apa saja yang tentunya segala sesuatu yang membuat kita akhirnya menyerah. Namun iblis tidak dapat berbuat lebih karena Tuhan menjaga orang yang percaya, makanya seakan-akan Tuhan tidak mencobai melebihi kekuatan manusia. Padahal Tuhanlah yang menjaga kita, iblis ingin mencoba kita lebih tapi digagalkan oleh Tuhan. lalu karena orang ini menjalankan dengan tulus dan baik maka suatu saat bertemula ia dengan seseorang. Nah disinilah kebaikan/ ketulusannya dinyatakan. Orang yang dipertemukan bisa saja tidak kelihatan akan membawa dia keluar dari kejatuhan malah bersifat terbalik, orang tersebut yang lebih butuh pertolongan. Jika ia mampu berinteraksi dengan orang tibalah waktu 3 tahun itu dan tiba-tiba orang tersebut bertemu dengan seseorang yang dapat membuat ia kayaraya bahkan berlipat-lipat, sehingga dapat memuliakan Allah.
manusia ini dinilai sukses dan berhak lanjut ke level berikutnya namun akan tetap di goda lagi oleh si IBLIS saat ia berada di puncak misalkan godaan 3T Tahta Wanita dan Harta.

(Sumber : Berkat)
Terberkati dengan artikel di atas? Ayo dong bagikan ke teman-teman yang lain biar jadi berkat. Kalo kamu punya facebook / twiter/ email klik pilihan di atas. GBU

Kehendak Diri yang Keras

Kisah Para Rasul 3:19
"Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan"

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 85; Roma 13; Ulangan 17-18

Menjadi orang Kristen adalah peristiwa sekali untuk selamanya; kita bertobat dari dosa-dosa dan menyertakan hidup hanya kepada Kristus saja untuk keselamatan kita. Ketika kita bertobat, Allah membawa kita "keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib" (I Petrus 2:9).

Menjadi orang Kristen juga adalah pengalaman setiap setiap hari yang berlangsung terus menerus, proses seumur hidup dalam pertobatan dan iman setiap hari. Dari sanalah kehendak-kehendak kita masuk. Walaupun kita sudah bertobat dan Allah telah datang untuk hidup di dalam kita, sifat lama kita masih "hidup dan bergolak". Kehendak-kehendak kita yang keras masih menuntut untuk menempatkan diri terlebih dahulu melebihi Kristus.

Tidaklah mudah membawa kehendak-kehendak kita yang keras dalam penundukkan kepada Kristus. Namun bila kita melakukannya, maka kita akan seperti siput yang dikembalikan ke dalam cangkangnya. Kita akan mengalami stres dan ketegangan hidup akibat tidak berdamai dengan Allah, sebaliknya kita akan menemukan ketentraman di dalam hadirat-Nya.

Siapakah yang mengendalikan kehendak Anda hari ini? Anda ataukah Kristus?

Serahkan kehendak pribadi Anda di bawa kaki Yesus maka Dia akan memimpin jalan hidup Anda senantiasa.

Terberkati dengan artikel di atas? Ayo dong bagikan ke teman-teman yang lain biar jadi berkat. Kalo kamu punya facebook / twiter/ email klik pilihan di atas. GBU

Paskah: Kemenangan Bagi Pengikut Yesus



Hari ini tanggal 24 April 2011 kita merayakan Paskah, Yaitu Pesta Kemenangan Yesus Kristus mengalahkan maut. Paskah merupakan titik tolak, dasar dan pusat iman kristen. Rasul Paulus menulis " Andai kata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sia lah pemberitaan kami dan sia-sia lah juga kepercayaan kamu" (1 Kor 15:14). Kebangkitan Kristus merupakan kehendak Allah Bapa, dan menjadi bukti bahwa Yesus sanggup mengalahkan maut, kuasa iblis dikekang, sengat maut diruntuhkan bangkit dan hidup. Ia memerintah kita dengan Roh dan FirmanNya. Yoh 11:25 "Akulah Kebangkitan dan hidup, barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun sudah mati". Paskah adalah peristiwa pelantikan Yesus menjadi juruselamat dan penebus dosa kita. Itu berarti melalui paskah kita menerima kepastian pengampunan dosa, kepastian iman dan kepastian hidup. Hal ini menyatakan bahwa hanya melalui Yesus kita bisa memperoleh kemenangan atas dosa maut, dan pergumulan hidup. Begitu sentralnya peranan Paskah dalam kehidupan Kristen sehingga sebenarnya setiap hari Minggu adalah Pesta Perayaan Paskah. Paskah juga memproklamirkan bahwa Yesus Kristus dibangkitkan untuk menjadi pemegang segala kuasa Allah di sorga dan di bumi. Dengan kuasa tersebut Yesus juga berkata " Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman"(Mat 28:20). Pada perayaan Paskah kemenangan oleh Kristus Tuhan kita " (1 Kor 15:57). Bukti syukur yang dapat kita  persembahkan pada Tuhan adalah seluruh hidup kita, yaitu sikap, tindakan, perilaku, karakter dan talenta mau pun harta kekayaan yang kita miliki, hendaknya kita pergunakan untuk kemuliaan Tuhan semata. Kita bertanggung jawab atas semua yang telah Ia berikan pada kita. Pada Paskah ini kita perlu menyatakan kembali bahwa, Kristus adalah Tuhan, Kristus sudah bangkit. Benar, Ia sudah Bangkit untuk menyelamatkan kita. Tugas kita adalah mewujudkan kerajaanNya di bumi ini dengan setia dan taat pada perintahnNya. Amin
Terberkati dengan artikel di atas? Ayo dong bagikan ke teman-teman yang lain biar jadi berkat. Kalo kamu punya facebook / twiter/ email klik pilihan di atas. GBU

Pesan Paskah

Matius 16:6
Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 95; Lukas 7; Yosua 1-2

Hari ini adalah hari yang istimewa bagi dunia Kekristenan karena di hari ini sebuah pesan penting disampaikan Kristus kepada manusia. Pesan tersebut bukan Dia sampaikan melalui perkataan, tetapi perbuatan.

Kebangkitan-Nya pada hari ketiga memberitahu kepada kita bahwa Dialah Mesias Sejati, satu-satunya jalan keselamatan bagi umat manusia. Semua perbuatan baik yang dilakukan manusia untuk sampai ke Sorga adalah sia-sia, apabila tidak ada Kristus di dalam hati orang tersebut.

Kebangkitan-Nya juga menyatakan kepada kita bahwa Dia telah mengalahkan maut. Segala sakit penyakit, kutuk-kutuk kini telah berada di bawah kaki-Nya. Kesembuhan dan kemerdekaan menjadi milik mereka yang beriman kepada-Nya.

Terakhir, kebangkitan Kristus memberi pesan bahwa ada harapan bagi manusia untuk hidup dalam kekekalan bersama dengan Allah. Kehidupan yang telah dicari manusia sejak zaman dahulu kala.

Apa makna Paskah bagi Anda? Seharusnya itu bermakna segalanya, karena Kristus telah melepaskan Anda dari segala belenggu dosa dan memberi kunci masuk ke kerajaan-Nya yang abadi.

Karena kebangkitan Kristus, kehidupan kita menjadi berubah dan tidak akan pernah sama lagi.

Sumber: Hope for Each Day; Billy Graham; Penerbit Metanoia 

Terberkati dengan artikel di atas? Ayo dong bagikan ke teman-teman yang lain biar jadi berkat. Kalo kamu punya facebook / twiter/ email klik pilihan di atas. GBU

Tuhan Selalu Punya Cara

  Mazmur 105:40-41
“Mereka meminta, maka didatangkan-Nya burung puyuh, dan dengan roti dari langit dikenyangkan-Nya mereka. Dibuka-Nya gunung batu, maka terpancarlah air, lalu mengalir di padang-padang kering seperti sungai;”

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 114; 1 Korintus 2; Hakim-Hakim 15-17

Saya sampai sekarang masih terkagum-kagum dengan peristiwa dimana Tuhan memelihara bangsa Israel di padang gurun selama 40 tahun. Menurut saya, sehebat atau secerdas apapun orang di dunia saat itu sepertinya tidak akan bisa melakukan apa yang dilakukan oleh Tuhan.

Alkitab mencatat bahwa selama masa berputar-putar, orang Israel tidak pernah kekurangan makan atau kehausan. Kebutuhan hidup mereka selalu terpenuhi. Bahkan tiang awan dan tiang api disediakan-Nya agar mereka tidak kepanasan ketika tengah hari atau kedinginan di malam hari. Dan menariknya, kisah dimana bagaiman Tuhan memelihara umat-Nya terus berlanjut di pasal-pasal selanjutnya bahkan hingga sekarang ini.

Tuhan tidak pernah kehabisan metode untuk memberikan pertolongan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya. Dia bisa menggunakan sebuah peristiwa, sekitar kita, atau manusia sendiri untuk menjaga kita di bumi ini. Tetap terpelihara adalah janji-Nya bagi Anda dan saya dan Dia takkan membiarkan apapun atau siapapun menghalangi hal tersebut.

Jadi, bila saat ada diantara Anda yang merasa seorang diri atau sedang dalam permasalahan yang berat, mari berdoalah kepada Tuhan. Mintalah pertolongan-Nya dan jalan keluar kepada-Nya. Percayalah, Dia selalu punya cara untuk membuat Anda bersukacita dan terjaga di bumi ini.

Tuhan punya ribuan cara agar umat-Nya tetap terpelihara di bumi. Terberkati dengan artikel di atas? Ayo dong bagikan ke teman-teman yang lain biar jadi berkat. Kalo kamu punya facebook / twiter/ email klik pilihan di atas. GBU

Kumpulan kata-kata bijak kristen

 
Kumpulan kata-kata hikmat, kata-kata penghiburan


Jarak paling jauh antara masalah dengan solusi hanyalah sejauh lutut dengan lantai. Orang yang berlutut pada Tuhan bisa berdiri untuk melakukan apapun !

Iman yang kecil bilang: Tuhan bisa melakukannya.
Iman yang besar bilang: Tuhan akan melakukannya.
Tapi iman yang dahsyat bilang: Sudah dilakukan!

If GOD leads you to the edge of cliff, trust HIM fully. One or two things will happen, either HE will catch you when you fall, or HE will teach you how to fly

Hidup bisa memberi kita 100 alasan buat menangis, tapi Tuhan memberi kita 1000 alasan untuk tersenyum.

Cinta bisa buat orang bahagia; uang bisa buat dunia berputar; tapi sahabat... ah, itu yang buat hidup lebih hidup.

God is too wise that He created friends without "price tags" coz if He did, I can't afford to buy a luxalary expensive friend like "U"

Penyesalan sehari bila masak nasi menjadi bubur, penyesalan sebulan bila salah potong rambut, penyesalan setahun bila tidak lulus, penyesalan seumur hidup bila salah pilih pasangan hidup, penyesalan selamanya bila salah pilih JURU SELAMAT. Maka janganlah pindah ke iman yang lain selain Tuhan Yesus.

Sejauh mana engkau mau Tuhan campur tangan dalam hidupmu, maka sejauh itulah Dia akan campur tangan dalam hidupmu...

Seorang Sahabat Menaruh Kasih Setiap waktu dan menjadi Saudara dalam Kesukaran.

Tuhan selalu ngasih harapan pada yang ngga menyerah, mujizat pada yang percaya dan Dia nggak ninggalin mereka yang berjalan bersamaNya.

Ukuran bagi Allah sudah jelas, jika anda tidak memiliki hutang, anda lebih kaya dari orang yang memiliki hutang,Titik.

Allah adalah seperti seorang pandai besi yang sedang membuat pedang.
pedangnya adalah kita

Di dalam hidup ini kita akan banyak menemui kegagalan karena itulah yang namanya hidup...
Namun, dari kegagalan itu kita dapat belajar terus untuk meperoleh keberhasilan...
Orang yang gagal adalah orang yang takut dan tidak pernah mencoba untuk melakukan segala sesuatu karena takut akan kegagalan itu sendiri...
Terberkati dengan artikel di atas? Ayo dong bagikan ke teman-teman yang lain biar jadi berkat. Kalo kamu punya facebook / twiter/ email klik pilihan di atas. GBU

Berpikir Sambil Berdoa

Mazmur 8:5
“Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya?”
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 106; Lukas 18; Yosua 23-24

Agustinus merupakan salah seorang pemikir kristiani yang paling hebat sepanjang masa. Yang menarik, ia berdoa dengan khusuk dan efektif ketika sedang serius memikirkan sesuatu. Ia mungkin dijuluki “pemikir yang berdoa”. Kerap kali Agustinus mulai menyusun sebuah dalil dan mengakhirinya dengan doa. Kutipan berikut ini adalah salah satu contoh yang diambil dari Confessions, salah satu karya teologinya:

“Betapa terlambat kudatang untuk mengasihi Engkau, Yang Terindah dari dulu dan sekarang; terlambat kudatang untuk mengasihi-MU...Engkau telah memanggilku; ya, Engkau bahkan telah membuka telingaku. Cahaya-Mu menyinari aku dan mencelikkan mataku.”

Ini bukanlah suatu renungan yang hampa dari seorang teolog gadungan atau filsuf yang hanya mampu memaparkan teori. Akan tetapi, ini adalah pemikiran dari seseorang yang memiliki kehidupan doa yang tulus.

Berpikir sambil berdoa bukanlah suatu hal yang aneh bagi Agustinus. Daud pernah merenungkan keindahan ciptaan sehingga ia menjadi terdorong untuk menyembah Sang Pencipta: ”Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya?” (Mazmur 8:4-5).

Pada saat kita menjalani kehidupan, pemikiran terdalam, perasaan, dan doa kita dapat saling bertautan. Ketika kita sedang melihat keindahan alam atau bahkan sedang menyelesaikan sebuah masalah, maka saat seperti itu dapat menjadi kesempatan untuk berpikir sambil berdoa.

Berpikir sambil berdoa menuntun kita untuk bersyukur dengan penuh arti.
Terberkati dengan artikel di atas? Ayo dong bagikan ke teman-teman yang lain biar jadi berkat. Kalo kamu punya facebook / twiter/ email klik pilihan di bawah ini. GBU

Ketika Allah Diam

 
Yesaya 26:4“Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal.”Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 111; Lukas 23; Hakim-Hakim 9-10
Apa respon Anda ketika seseorang yang Anda mintakan tolong tidak melakukan apa-apa alias diam? Jengkel, marah, dendam, atau malah bersedih? Dan bagaimana bila yang menunjukkan sikap diam tersebut adalah Allah sendiri? Apakah Anda masih akan mempercayai-Nya atau malah mengambil keputusan untuk berpaling dari-Nya dan memilih kepercayaan lain?
Seorang bernama Kirk terkenal di kotanya sebagai pemuda yang taat beribadah dan tidak pernah melakukan berbagai kejahatan. Dibanding dengan teman-temannya yang lain, tingkat rohaninya bisa dikatakan lebih bagus. Namun, sebuah peristiwa kematian orang yang dicintainya mengubahnya menjadi pengikut aliran sesat.
Tentang hal ini, Kirk mempunyai alasan, “Jika Allah itu memang ada, tidak akan ada orang-orang di dunia ini yang merasakan penderitaan kelaparan; Jika Dia memang ada maka perang antarnegara pasti bisa dihentikan; Dan jika Dia memang benar-benar nyata maka ketika saya berdoa meminta kesembuhan untuk kekasih saya, ia pasti menyembuhkannya.”
Mungkin saat ini banyak dari Anda yang berpikir seperti Kirk yang memandang Allah sebagai penjawab doa umat-Nya - Tuhan yang menggenapi setiap kemauan anak-anakNya. Namun, sayangnya Dia tidak seperti itu. Ada kala memang Dia menjawab apa yang didoakan manusia, tetapi ada waktu dimana Dia berdiam diri.
Allah diam bukanlah untuk membuat kita tersiksa atau sekedar mencobai, tetapi murni untuk mengajar dan membuat hidup kita agar lebih dipenuhi kasih karunia. Dia tidak berbuat apa-apa bukan berarti Dia membiarkan kita untuk selamanya. Dia diam hanyalah untuk sementara. Jadi, yakinlah dan tetaplah memiliki telinga yang peka kepada Allah karena bila waktunya tiba, Dia akan menjawab setiap doa Anda.
Saat Anda berdoa dan Allah sepertinya diam, percayalah Dia mendengarkan. Allah sedang menunggu saat yang tepat untuk menjawab doa-doa Anda.
Sumber: Saduran artikel devotional cbn.com ‘When All We Hear from God is Silence’ oleh Diane Markins

Terberkati dengan artikel di atas? Ayo dong bagikan ke teman-teman yang lain biar jadi berkat. Kalo kamu punya facebook / twiter/ email klik pilihan di bawah ini. GBU

Bahan Renungan GKPS Dalam Minggu Ini

HARI/TANGGAL:

SENIN, 18 April 2011
Ayat Harian : Hesekiel 34: 31
Bahan Bacaan Pagi (Ayat/Doding) : Markus 14:3-9, Haleluya No. 443: 1-2
Bahan Bacaan Malam (Ayat/Doding) : Johannes 18: 1-11, Haleluya No. 213: 1-3

SELASA, 19 April 2011
Ayat Harian : Jakobus 4:17
Bahan Bacaan Pagi (Ayat/Doding) : Joh 38:1-11, Haleluya No. 269:1
Bahan Bacaan Malam (Ayat/Doding) : Johannes 18: 12-27, Haleluya No. 427: 2-3

RABU, 20 April 2011
Ayat Harian : Lukas 10:16
Bahan Bacaan Pagi (Ayat/Doding) : Markus 15:1-15, Haleluya No. 393:1+3
Bahan Bacaan Malam (Ayat/Doding) : Johannes 18:28-40, Haleluya No.240:4-5

KAMIS, 21 April 2011
Ayat Harian : Joh 18:25-27
Bahan Bacaan Pagi (Ayat/Doding) : Heber 9:25-27
Bahan Bacaan Malam (Ayat/Doding) : KAMIS PUTIH

JUMAT, 22 April 2011
Ayat Harian : Jes 52: 13-53:12
Bahan Bacaan Pagi (Ayat/Doding) : Markus 14:16-21
Bahan Bacaan Malam (Ayat/Doding) : JUMAT AGUNG

SABTU, 23 April 2011
Ayat Harian : Psalmen 138:2
Bahan Bacaan Pagi (Ayat/Doding) :Jona 2:3-10, Haleluya No. 439: 1-2
Bahan Bacaan Malam (Ayat/Doding) : Johannes 19:31-42, Haleluya No. 62: 2+6


Sebagai orang percaya yang hidup ditengah dunia, kita senantiasa dihadapkan pada dua sisi kehidupan. Disatu sisi kita memperoleh janji pemeliharaan, berkat dan kemenangan dari Tuhan, sedangkan disisi lain kita menghadapi suatu realita hidup yan penuh dengan pergumulan hidup  yang berat dan kesulitan yang datang silih berganti. Dalam menghadapi semua itu, kadangkala kita salah melangkah hingga tenggelam dan menyerah kalah. Padahal janji Tuhan akan memberikan kemenangan buat kita semua, sebagaimana firmanNya dalam Roma 8:37 "Tetapi dalam semuanya itu, kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita". Dalam kesempatan ini kita diingatkan agar tetap percaya dan yakin bahwa Tuhan tidak  pernah ingkar janji, bila dia berjanji pasti akan ditepati, karena janjiNya adalah "Ya" dan "Amin".Tugas kita adalah taat dan setia terhadap firman serta kehendak Tuhan, yang berarti kita harus dengan sungguh-sungguh hidup dalam pertobatan dan menjalani kehidupan yang seturut dengan kehendakNya dan bukan "angin-anginan" Hidup kita telah ditebus dengan sangat mahal melalui pengorbanan Yesus Kristus sampai mati di kayu salib, karenanya jangan disia-siakan. Arahkan pandangan hanya pada Kristus agar setiap aspek kehidupan kita dapat bercermin pada sikap dan pola hidupNya. Penyerahan hidup secara total kepada Tuhan merupakan awal hidup berkemenangan. Untuk itu kita harus berjuang melawan segala godaan dan cobaan, beranilah maju menghadapi semua tantangan karena Tuhan akan memimpin kita  untuk menjadi lebih dari pemenang. Tapi ketika permohonan dan keinginan kita tidak terkabul jangan berpikiran bahwa Tuhan tidak menyertai kita, atau Tuhan tidak berkenaan atas kita, tapi Tuhan telah merancangkan suatu rancangan indah bagi hidup kita jauh lebih baik dari pada yang telah kita rencanakan. Mungkin  pada saat kita sakit, menderita atau berduka, kita belum dapat melihat rancangan indah tersebut, namun yakinlah Tuhan tetap menyertai kita. "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engaku dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau" (Ibrani 13:5b) demikian janji Tuhan memasuki minggu Palmarum ini kita diteguhkan kembali bahwa Kematian Yesus telah menyelamatkan kita  karena yakin dan percayalah apapun tantangan dalam hidup kita, pasti mampu kita kalahkan. Jadi jangan pernah khawatir, takut dan gentar menghadapi hidup, kita telah dipersiapkan lebih dari seorang pemenang. Bersyukurlah atas semua karya penyelamatan yang telah Tuhan perbuat, melalui hidup yang benar. Amin.

Kesempatan


Bacaan hari ini: Pengkotbah 3:1-13
Ayat mas hari ini: Pengkhotbah 3:11
Bacaan Alkitab Setahun: 1 Raja-raja 5-7

Tom Bahler jatuh cinta kepada Karen Carpenter. Gayung bersambut. Dua tahun mereka berpacaran. Namun, belakangan Tom tidak lagi memandang kehadiran Karen sebagai kesempatan istimewa. Ia tidak memberi kepastian tentang arah hubungan mereka. Akhirnya, Karen meninggalkannya. Saat itu baru Tom sadar, kesempatan berharga telah lewat! Dengan hati remuk, digubahnya lagu berjudul She’s out of my life. “Akhirnya aku belajar sesuatu,” kata Tom, “tetapi semua sudah terlambat.”
Kesempatan bagaikan burung. Jika tidak segera ditangkap, ia pergi dan tidak kembali. Kesempatan ialah momen yang tepat untuk berbuat sesuatu. Atau, sebuah situasi di mana Anda lebih mudah untuk berbuat sesuatu. Menurut Pengkhotbah, “untuk segala sesuatu ada waktunya”. Ada gilirannya. Allah mengizinkan berbagai peristiwa mampir dalam hidup kita, silih berganti. Di setiap kejadian, ada kesempatan untuk melakukan apa yang bernilai kekal. Sayang, kita kerap “tidak dapat menyelami pekerjaan Allah” (ayat 11). Karena terjebak oleh rutinitas hidup, kita menjalani hidup seperti mesin. Tidak bisa melihat bahwa dalam tiap rutinitias, ada kesempatan indah untuk berbuat sesuatu. Akibatnya, momen demi momen lenyap!
Hari ini, saat bertemu seseorang atau menjalani rutinitas, renungkan: adakah kesempatan bagi saya untuk menyatakan kasih Allah? Sebuah senyuman atau kalimat pembangkit semangat bisa menyentuh hidup seseorang. Sikap simpatik dan peduli bisa sangat berarti. Pakai setiap kesempatan untuk menabur kasih Allah. Anda akan mengamini: Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya
HIDUPLAH SEOLAH-OLAH
INI HARI TERAKHIR DALAM HIDUP ANDA!

PA Pemuda GKPS Lubang Buaya,Sukabumi, 9 April 2011


"Sehati,Sepikir,dalam Satu Kasih, Satu Jiwa, Satu Tujuan dalam Kepemudaan"
(Filipi 2:2b; bdk. Roma 12:9-21)
Oleh : Pdt Albert H Purba

Syalom Pemuda GKPS semuanya disini kami hanya ingin berbagi pengalaman dengan pemuda-pemudi GKPS dan hanya sekedar Share kepada teman-teman pemuda sekalian. Pada tanggal 9 April 2011 bertempat di Sukabumi disebuah Villa nan indah dan mempesona pemandangannya dengan udara dingin yang sejuk jauh dari polusi dan aroma alam yang begitu terasa di udara pada saat itu. Nah disini kami mengadakan kebaktian pada malam hari dimana di acara tersebut kami sedikit membuat tanya jawab serta cara membuat agar kami selalu berfikir positif (Positive Thinking). Dengan diarahkan oleh Gita Saragih (Bendahara), dan MC acara Selvy Damanik serta Pengkotbah Bapak Pdt Albert H Purba yang katanya di Jakarta lagi mengadakan Study. Nah tidak usah panjang lebar lagi mari kita masuk ke pokok Point2 dari tema kita pada malam itu "Sehati,Sepikir dalam Satu Kasih, Satu Jiwa, Satu Tujuan dalam Kepemudaan". inilah pokok-pokok dari PA kami malam itu. Semoga kita dapat mengamalkan dan menjalankan di kehidupan kita semasa muda ini.
  1. Pada saat itu, Paulus mendengar bahwa di jemaat Filipi sudah muncul gejala atau tanda-tanda "perpecahan" di dalam jemaat. Hal utama yang memicu perpecahan adalah : Egoisme yang meninggi (aku, bukan kita) dan Aroganisme (kesombongan, ingin menonjol supaya dipuji-puji). Oleh sebab hal-hal yang utuh dan sejati yakni: Sehati-Sepikir. Perwujudan sehati sepikir ini hendaklah dinyatakan melalui kesatuan Kasih (saling mengasihi), Kesatuan Jiwa (satu pikiran (visi)),dan Kesatuan misi (satu tujuan). Kondisi yang seperti inilah menjadi idaman  (yang menyempurnakan sukacita ) Paulus.
  2. Menurut Paulus, resep jitu untuk menciptakan kondisi itu (sehati-sepikir) adalah: dengan meneladani KERENDAHAN HATI (Toruh ni Uhur) Yesus, Tuhan kita.
    • "Tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang Harus dipertahankan" (ayat 6) =>Allah Menjadi Manusia.
    • "Mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba" (ayat 7) => Menjadi manusia sederhana (hamba).
    • "Merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib" (ayat 8) => Menjadi manusia fana (mati), menderita dan terkutuk.
   3. Dari model kerendahan hati Yesus ini, ada dua keteladanan yang utama:
    • Ketaatan kepada Allah, dan (Visi = landasan teoritis)
    • Kasih yang berkorban kepada manusia (Misi = landasan praktis)
   4. Dalam komunitas yang mulai terperangkap dalam "Egoisme" dan "Aroganisme" di jemaat Filipi itu,
       Paulus menyampaikan beberapa nasihat praktis (ayat 3-4):
  • Tidak mencari kepentingan sendiri
  • Tidak mencari-cari pujian yang sia-sia
  • Menganggap orang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri.
  • Memperhatikan kepentingan orang lain.
   5. Hasil akhir dari ketaatan dan pengorbanan Yesus adalah: Dia DITINGGIKAN dan di muliakan 
       oleh Allah Bapa (ayat 9-11). Allahlah yang memberi nilai akhir (mengapresiasi)secara    sempurna  atas apa yang telah kita perbuat dalam kerendahan hati.
   6. Kalaupun diperbandingkan dengan nasihat Paulus pada jemaat Roma (pasal 12:9-21) untuk menjalin sehati-sepikir, maka model aksi pasti akan berujung kepada KASIH yang peduli dan berbagi (Care and Share) . Cobalah....untuk PEDULI dan BERBAGI, maka akan tercipta suatu komunitas (seksi pemuda) yang hidup dalam harmoni: satu kasih, satu jiwa dan satu tujuan. Maka Buktikan...!!!!!
Itulah hasil PA kami pada malam itu, dengan suasana yang senang dan gembira dimana kami telah dibekali suatu firman yang begitu indah dalam kepemudaan ini yang mana kita tidak bisa menebak apa yang akan terjadi dalam kehidupan pemuda selama melakukan kegiatan kepemudaan ini. Yang pastinya ini dari kehidupan dalam kepemudaan ini agar tidak terpecah belah adalah KASIH, dan selalu BERFIKIR POSITIF. 
Gimana teman-teman seiman dan yang berjiwa muda bisakah kita melaksanakan semua itu. Kita PASTI bisa melakukan dan melaksanakan itu semuanya. Amin.....


Sayangi Jantung, Jangan Terlalu Sering Kerja Lembur

Pekerja keras selalu bekerja tak kenal waktu, bahkan jatah lembur pun dianggap sebagai rezeki tersendiri. Padahal terlalu sering kerja lembur juga punya risiko, yakni peningkatan risiko serangan jantung akibat stres yang tidak disadari.
Sebugar-bugarnya tubuh dan pikiran manusia, jika diberi kesempatan untuk istirahat maka akan mengalami stres secara fisik maupun psikologis. Berbagai penelitian telah membuktikan, kortisol atau stres adalah salah satu pemicu serangan jantung.
Penelitian terbaru yang dilakukan di University College London mengungkap, karyawan yang setiap hari bekerja lebih dari 11 jam lebih rentan mengalami serangan jantung. Risikonya sekitar 67 persen lebih tinggi dibandingkan karyawan yang bekerja 7-8 jam/hari.
Kesimpulan itu diperoleh setelah para peneliti melakukan pengamatan terhadap 7.000 pegawai negeri sipil di London. Dalam pengamatan yang dilakukan selama 11 tahun tersebut, 192 orang mengalami serangan jantung dan sebagian besar karena bekerja lebih dari 11 jam/hari.
Indeks massa tubuh (IMT), usia, tekanan darah dan kadar kolesterol memang mempengaruhi risiko serangan jantung. Namun stres akibat kerja lembur bisa meningkatkan risikonya sebesar 5 persen dan diperkirakan memicu serangan jantung pada 6.000 orang/tahun di seluruh dunia.
“Temuan ini masih perlu diteliti lebih lanjut untuk memastikannya, namun ini bisa menjadi peringatan bagi yang sering kerja lembur terutama yang sudah punya faktor risiko lainnya,” ungkap Prof Mika Kivimaki yang memimpin penelitian tersebut, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (5/4/2011).
Sama seperti di Indonesia, sebagian besar perusahaan di Inggris mempekerjakan karyawannya selama 7-8 jam/hari. Bila karyawan diperkerjakan lebih dari 11 jam/hari, disadari atau tidak kadar kortisol alias hormon stres bisa meningkat dan menjadi faktor risiko serangan jantung.

 “Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua ” Kisah Para Rasul 16:26
3-rahasia-untuk-terlepas-dari-belenggu-masalahFilipi, suatu kota di daerah Makedonia, merupakan salah satu tujuan Rasul Paulus dan rekannya Silas dalam pelayanan misi mereka. Seperti halnya di tempat lain, di kota ini Paulus juga mendapat tentangan dari orang-orang yang tidak suka akan pemberitaan injil. Bahkan mereka ditangkap dan didera, kemudian dimasukkan ke dalam penjara.
Setelah mereka berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh. Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat.” Kis 16:23-24
*courtesy of PelitaHidup.com

Keadaan ini tidak mempengaruhi semangat Paulus dalam mengikut Yesus ataupun memberitakan injil. Bahkan kita akan melihat bahwa belenggu maupun penjara tidak dapat membungkam dan menghalangi pelayanan mereka.
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali belenggu dosa maupun masalah yang mengikat kehidupan kita. Bahkan hidup kita seperti terpenjara, sehingga kita merasa bahwa kita tidak sanggup lagi berbuat apa-apa. Pengharapan hilang ditelan oleh keadaan maupun kondisi yang dialami.
Pekerjaan yang tidak menentu, orang-orang di sekeliling yang membenci kita, keuangan yang selalu berkekurangan, rumah tangga maupun keluarga yang selalu bermasalah, teman pelayanan yang juga selalu bertentangan dengan kita; semuanya itu yang selalu kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi keadaan ataupun masalah yang terjadi tidak boleh menghalangi kita untuk tetap setia di dalam Tuhan. Jangan sampai kondisi tersebut justru membelenggu bahkan memenjarakan hidup kita sehingga kita tidak dapat berbuat maksimal bagi kemuliaan nama Tuhan.
Berikut rahasia dari Rasul Paulus sehingga dia dapat terlepas dari belenggu dan penjara:
1. Doa dan Puji-pujian

*courtesy of PelitaHidup.com

Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.” Kis 16:25
Penjara tidak membuat Paulus dan Silas bersedih, muram, menangis, putus asa ataupun stres.Tetapi mereka justru menaikkan doa dan puji-pujian kepada Allah. Dipenjara ataupun tidak, tidak menjadi alasan bagi Paulus untuk berhenti berdoa atau memuji Tuhan. Dalam segala keadaan dia tetapi bersyukur kepada Allah, baik dalam keadaan senang maupun susah.
*courtesy of PelitaHidup.com

Puji-pujian yang dinaikkan akan membawa kekuatan bagi hidup kita. Terlebih lagi jika kita berada dalam suatu masalah. Ada kuasa di dalam puji-pujian. Tuhan bertahta di atas puji-pujian kita (Maz 22:4).
Bahkan lewat doa dan puji-pujian, kita akan terlepas dari belenggu dan penjara yang mengurung hidup kita.
Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua. ” Kis 16:26
*courtesy of PelitaHidup.com

.
2. Mempererat Hubungan dengan Tuhan
Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.” Fil 3:10-11
Penderitaan yang dialami Paulus tidak membuat dirinya berhenti untuk mengenal Tuhan. Setiap derita dan aniaya yang dialaminya membuat Paulus lebih mengenal Allahnya. Paulus tahu bahwa pengenalan akan Tuhan merupakan suatu hal yang melebihi segalanya. Dan pengenalan akan Tuhan merupakan suatu harta yang begitu berharga yang jauh lebih bernilai dibandingkan segala apapun yang ada di dunia ini.
Oleh sebab itu, penjara tidak membuat Paulus bersedih, karena dia tahu bahwa dia memiliki sesuatu yang sangat berharga dalam dirinya. Dan Paulus tidak mau melepaskan hal itu, bahkan dia ingin lebih lagi mengenal Kristus agar dia dapat memperoleh mahkota yang sudah disiapkan baginya.
Masalah maupun pencobaan diijinkan Tuhan bagi hidup kita agar kita dapat lebih mengenal dan mendekat kepada Tuhan. Sakit penyakit, kebangkrutan, kegagalan dan bahkan pergumulan bertahun-tahun terjadi dalam hidup kita agar kita dapat lebih lagi mempererat hubungan kita dengan Tuhan. 
Dan ketika kita semakin intim lagi dengan Dia, maka tidak ada yang dapat menghalangi dan membelenggu semangat hidup kita, oleh karena sesuatu yang berharga telah menjadi bagian dalam hidup kita. Dan kita tahu pasti bahwa setiap janjiNya akan digenapi dalam hidup kita.
Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi. Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya. ” Maz 73:25-26
.
3. Berpikir Positif
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” Fil 4:8
Aniaya dan penjara bisa saja membuat Paulus merasa putus asa. Dia bisa saja kecewa dan protes kepada Tuhan. Dan sebagai manusia, dia juga bisa saja mengeluh dan bersungut-sungut. Tetapi yang kita lihat justru segala sesuatu yang positif keluar dari mulutnya. Dia tahu bahwa pikiran yang positif akan membawa dia kepada kemenangan.
Ketika bangsa Israel berada di padang gurun untuk menuju ke tanah perjanjian, banyak dari mereka yang bersungut-sungut atas keadaan yang mereka alami. Sebagian dari bangsa Israel yang bersungut-sungut ini tidak dapat masuk ke dalam tanah perjanjian (Bil 14:27-30).
Ketika kita berpikiran negatif, menggerutu, mengomel dan mengeluh, maka kita sedang melepaskan berkat yang sebenarnya sudah menjadi bagian kita. Marilah kita senantiasa berpikiran positif dalam keadaan seburuk apapun yang kita alami. Dengan demikian maka berkat Tuhan akan mengalir bagi kita. Masalah maupun pencobaan apapun tidak dapat membelenggu hidup kita yang senantiasa berpikiran positif. Kita akan terus melangkah maju meraih kemenangan demi kemenangan.
.
.
Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.” Fil 4:9
Rasul Paulus memberikan teladan yang begitu berharga bagi kita semua. Dia melakukan segala kehendak Bapa di surga dalam setiap langkah hidupnya. Penjara dan aniaya tidak dapat membelenggu hidupnya. Bahkan ketika dia tetap menjaga hidupnya murni di hadapan Tuhan, nama Tuhan semakin dimuliakan.
Demikian juga kita sebagai umat Tuhan, kita harus tetap menjaga hati kita di hadapan Tuhan. Ketiga rahasia di atas akan membawa kita untuk terlepas dari masalah apapun yang membelenggu kehidupan kita. Haleluya!

Berani Tampil Beda

berani-tampil-beda 
Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.” 2 Timotius 2:22
Dalam perkembangan jaman yang semakin cepat di era globalisasi saat ini membuat anak-anak muda berusaha tampil dengan mengikuti tren yang sedang berkembang. Kecenderungan anak-anak muda adalah berusaha untuk bisa mendapat pengakuan dari lingkungan sekitarnya. Mereka berusaha agar dapat diterima dalam lingkungan pergaulannya yaitu dengan cara mengikuti tren yang ada saat ini. Jika mereka tidak mengikuti tren yang sedang berkembang, maka mereka akan dianggap ketinggalan jaman dan kurang pergaulan.
Banyak hal yang bisa dianggap tren bagi anak muda, mulai dari cara berpakaian, cara berbicara, cara berdandan/bergaya, gaya hidup, tempat jalan-jalan, tempat hiburan, tempat berbelanja, barang-barang mewah, musik, film, teknologi gadget, internet, bahkan sampai kepada kebiasaan buruk yaitu merokok hingga kepada dunia gemerlap (kehidupan malam).
*courtesy of PelitaHidup.com
Tekanan dari teman-teman sering dialami bagi anak-anak muda yang tidak mau mengikuti tren-tren itu. Bukan suatu hal yang mudah untuk menolak atau tidak mengikuti tren yang ada.
Sebagai anak muda yang mengenal Tuhan, tentunya harus dengan cermat mengikuti tren-tren yang ada. Anak-anak muda harus pintar-pintar memilih tren apa yang baik dan apa yang tidak baik bagi mereka, agar tetap berjalan dalam kehendak Tuhan dan tidak menyimpang dari jalanNya.
.
Bagaimana agar anak-anak muda dapat tetap di dalam Tuhan dan berani tampil berbeda dengan dunia ini?
1. Hidup sesuai dengan Firman Tuhan
*courtesy of PelitaHidup.com
Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. ” Maz 119:9
Hanya dengan Firman Tuhan-lah seorang anak muda dapat mempertahankan jalannya sesuai dengan kehendak Tuhan. Firman Tuhan akan menerangi setiap sisi kegelapan yang ada. Tuhan akan memberi hikmat bagi anak-anak muda, tren apakah yang sesuai dan tidak sesuai dengan kehendakNya.
*courtesy of PelitaHidup.com
Tidak mengikuti tren yang tidak sesuai dengan jalanNya bukan berarti akhir dari kehidupan. Tetapi ketika anak muda memilih untuk tidak mengikuti tren yang ada dan lebih mementingkan kehendak Tuhan dalam dirinya, maka dia akan memperoleh harta yang paling berharga di dunia ini.
Menjadi umat Tuhan bukan berarti kita menjadi orang yang kurang pergaulan, tetapi lebih kepada menjadi orang yang mempunyai integritas untuk menyatakan ya di atas ya dan tidak di atas tidak. Menjadi orang yang berani untuk menolak ajakan maupun kebiasaan yang tidak berkenan di hadapan Tuhan dan siap menerima segala resiko dengan menolak ajakan tersebut.
.
*courtesy of PelitaHidup.com
2. Menjauhi Hawa Nafsu
Dalam 2 Timotius 2:22 jelas sekali dikatakan untuk menjauhi segala nafsu orang muda. Segala keinginan untuk memenuhi hawa nafsu hanyalah membawa kepada kebinasaan. Hawa nafsu akan terus menyerang kehidupan anak-anak muda. Oleh karena itu setiap keinginan yang muncul haruslah diserahkan kepada Yesus Tuhan. Tidak setiap keinginan harus dimiliki saat itu juga atau bahkan ada keinginan-keinginan tertentu yang harus ditolak karena tidak sesuai dengan FirmanNya.
Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. ” 1 Yoh 2:16
Mintalah kepadaNya agar Dia memberi kekuatan untuk dapat menolak setiap hawa nafsu yang ada.
Berjalanlah sesuai dengan Firman Tuhan, dan tetap setia dalam setiap langkah yang diambil baik dalam pergaulan maupun aktifitas apapun. Hidup di dalam kasih Tuhan dan tetap memelihara damai di dalam kehidupan kita.
.
3. Menjadi Teladan
Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.” 1 Tim 4:12
Sebagai anak muda bukan berarti tidak bisa menjadi teladan. Justru selama menjalani masa muda harus mulai bisa menunjukkan bahwa kita adalah teladan yang patut ditiru baik dalam perkataan, tingkah laku, kasih kepada sesama, kesetiaan kepada Tuhan dan dalam kesucian hidup yang berani untuk menolak segala kecemaran yang ada.
Tuhan akan memampukan setiap anak muda agar dapat hidup seturut dengan kehendakNya sehingga dapat menjadi teladan bagi teman-teman pergaulannya.
.
Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda.
Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang. ” Maz 127:4-5

Ucapan Syukur: Sikap Yang Mendatangkan Mujizat  
Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak.
Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, tujuh bakul penuh. Yang ikut makan ialah empat ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak
.” Matius 15:36-38
Kisah ini terjadi setelah Yesus berkotbah kepada orang banyak dan menyembuhkan orang-orang yang sakit. Kemudian Yesus berkata kepada murid-muridNya bahwa mereka harus memberi makan kepada orang banyak. Tetapi yang ada pada mereka hanyalah beberapa roti dan ikan, yang secara manusia, makanan tersebut tidak akan cukup untuk memberi makan ribuan orang.
Yesus meminta murid-muridNya untuk membawa makanan tersebut dan kemudian mengucap syukur atas makanan itu. Setelah Ia memecah-mecah roti dan membagikan kepada orang banyak, secara ajaib semua orang dapat makan dengan kenyang, bahkan ada sisanya. Apa yang tadinya tidak mungkin menjadi mungkin.
*courtesy of PelitaHidup.com
.
Apakah rahasia di balik mujizat yang terjadi itu? Rahasianya ada pada pengucapan syukur.
Ada kuasa di dalam ucapan syukur.
  • Ucapan syukur merupakan cara di mana kita menyerahkan segalanya termasuk masalah-masalah yang kita alami kepada tangan Tuhan.
  • Ucapan syukur merupakan cara di mana kita berserah sepenuhnya.
  • Ucapan syukur merupakan cara di mana kita mengatakan kepada Tuhan bahwa kita mau dibentuk dan diproses dengan caraNya.
  • Ucapan syukur merupakan cara di mana kita membiarkan kasih Tuhan mengalir dalam hidup kita.
  • Ucapan syukur merupakan cara di mana kita membiarkan kuasa Tuhan bekerja mengubahkan hidup kita.
  • Ucapan syukur merupakan cara di mana kita menanggalkan segala keinginan kita dan menerima atas apa yang sedang terjadi, bahkan dalam keadaan yang paling buruk sekalipun.
Dan masih banyak lagi yang bisa kita peroleh dari sebuah ucapan syukur.
.
Bagaimana kita mengucap syukur?
  • Ucapkanlah terima kasih kepada Tuhan atas apa yang masih kita miliki.
  • Ucapkanlah terima kasih kepada Tuhan atas apa yang sedang terjadi.
  • Ucapkanlah terima kasih kepada Tuhan atas kasihNya yang masih tercurah bagi kita.
  • Ucapkanlah terima kasih kepada Tuhan atas kesempatan yang masih Tuhan berikan bagi kita.
  • Ucapkanlah terima kasih kepada Tuhan atas apa yang kita kerjakan.
Dan masih banyak lagi cara lain untuk mengucap syukur kepada Tuhan.
*courtesy of PelitaHidup.com
Sama seperti kisah mujizat yang terjadi di atas, hal itu juga dapat terjadi dalam kehidupan kita. Seberat apapun masalah yang kita hadapi dalam pekerjaan/bisnis, separah apapun masalah rumah tangga yang kita alami, seburuk apapun keadaan keuangan yang dihadapi, hadapilah dengan sikap yang selalu mengucap syukur dalam segala keadaan. Kuasa Tuhan akan bekerja dalam kehidupan kita, sehingga mujizat akan terjadi. Pekerjaan kita akan dipulihkan, hubungan keluarga juga dipulihkan, bahkan keuangan yang serba minim juga akan dipulihkan.
Ucapan syukur akan mendatangkan kuasa Tuhan dalam kehidupan kita. Tuhan akan mencurahkan RohNya agar bekerja dalam hidup kita, memberi kita hikmat untuk melakukan apa yang benar di mata Tuhan dan yang sesuai dengan kehendakNya. Apa yang tidak pernah kita pikirkan, itu yang akan Tuhan berikan bagi kita.
*courtesy of PelitaHidup.com
Kuncinya ada pada ucapan syukur. Janganlah bersungut-sungut atas apa yang kita alami, karena sungut-sungut tidak akan menyelesaikan masalah. Tetapi sebaliknya, ucapan syukur akan mendatangkan berkat berkelimpahan atas kehidupan kita. Nama Yesus ditinggikan.
Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita.” Efesus 5:20

s